Dari
berbagai isu dukungan dan kritik yang menghantui figur kontroversial
Iran yang satu ini, maka berita terunik dan misterius adalah yang
termuat di majalah Times (15, Maret 2007).
Berita
ini bukan sembarangan, apalagi dari majalah yang mendunia seperti
Times, dan juga dari level seorang Presiden yang memimpin sebuah Negara
Islam dan menjadi sandaran bagi jutaan Muslim Syiah dunia.
Sebab,
selain pribadinya yang populer di kalangan masyarakat Iran dan
sebagian masyarakat dunia, maka kisah terpilihnya Ahmadinejad sebagai
Presiden Iran juga tergolong istimewa.
Di
samping itu, tuduhan miring dari berbagai media barat yang ingin
menghancurkan Iran sekaligus membunuh citranya, semakin membuat figur
ini menjadi mercusuar dunia. Khususnya, dari kelompok Muslim, anti
kapitalis dan penduduk dunia ketiga yang tertindas. Bagaimana tidak?
Kepiawannya dalam berpolitik dan berdiplomasi menjadi bukti bahwa ia
bisa membaca seluruh gerak-gerik musuhnya. Empat tindakan Ahmedinejad
ini adalah bukti dan jelas mencukupi, yaitu:
Pertama
Pemerintah
Amerika dan sekutunya ingin menuduh Ahmedinejad sebagai Muslim fanatik
dan radikal, tapi orang ini malah duduk dan bersahabat dengan para
pemimpin dunia yang kebanyakannya justru non-Muslim.
Kedua
Pemerintah
Amerika dan sekutunya ingin membuat Iran sebagai negara yang
seolah-olah tidak menghargai kebebasan, tapi figur Presiden Iran ini
malah membuat bloger interaktif yang bisa di akses oleh seluruh
masyarakat internasional, kapan saja dan dari manapun juga.
Ketiga
Pemerintah
Amerika bersama sekutunya dan juga kaki tangannya, yakni para
muslim-zionis, berusaha untuk memperkeruh keadaan kaum Muslim di
seluruh pelosok dunia dengan mengangkat isu Sunni-Syiah. Tujuannya agar
timbul ketegangan dan jarak antar sesama kaum Muslim. Tapi pada saat
ketegangan Sunni dan Syiah tengah dipanaskan oleh musuh-musuh Islam,
figur ini malah sonjo-sonjo ke negara Saudi Arabia yang menjadi poros ideologi bagi kaum Taliban.
Keempat
Pemerintah
Amerika dan sekutunya ingin membuat kesan bahwa Ahmedinejad rasialis,
terutama atas pernyataannya yang kontroversial seputar holocoust. Tapi
figur ini malah membuat seminar internasional tentang sejarah bangsa Israel yang dihadiri oleh semua pihak, termasuk yang mendukung zionisme dan juga masyarakat Israel yang justru anti-zionis.
Sungguh
tidak mengherankan bila pada akhirnya, majalah Times (edisi 15, Maret
2007) terpaksa harus menyebutkan sebuah kisah unik lainnya seputar
Ahmedinejad yang ditujukan untuk memojokkannya. Dan kali ini ingin
digembar-gemborkan sebagai figur presiden yang sudah tidak lagi
rasional alias tidak waras.
Namun
sayangnya! berita majalah Times ini malah menggembirakan sebagian kaum
Muslim. Bahkan menambah kecintaan mereka kepada Ahmedinejad, terutama
bagi kaum Syiah dan kaum Muslim yang akrab dengan hadis-hadis mereka.
Alasannya,
beberapa hadis Nabi saw yang diriwayatkan dari dari jalur Ahlulbait as
ini secara jelas menyatakan bahwa sebelum Imam ke-12, yakni Muhammad
al-Mahdi as afs datang, maka akan muncul dua tokoh pemimpin dari
kalangan bangsa Fars-Iran. (Bukan Afghanistan, karena kebangsaan mereka
adalah Pashtun dan bukan Fars). Yang pertama adalah Sayyid
Al-Khurasani dan kedua adalah Syu’aib bin Saleh.
Sedangkan
ciri-ciri dari kedua figur ini pernah disebutkan, yaitu bahwa Sayyid
al-Khurasani adalah seorang keturunan Fathimah as dan menjadi pemimpin
bangsa Fars. Wajahnya periang, tubuhnya tinggi, tangan kanannya cacat
dan pipi kanannya ada lesung atau berlubang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar