JAKARTA,
Beragam bahan alami berkhasiat dapat membantu memelihara penampilan
Anda tetap awet muda dan sehat. Beragam herbal itu contohnya kunyit,
jeruk nipis, mentimun, sirih, pegagan, sambiloto, jahe, lidah buaya,
dan kencur.
Keinginan untuk tetap tampil muda dan
sehat sudah muncul sejak berabad-abad lampau. Buktinya, orang Mesir
rela berendam dalam lumpur karena yakin hal itu dapat mengencangkan
kulit. Di dalam negeri, air pancuran atau air terjun juga sering
dimaknai sebagai sarana awet muda.
Minat kuat untuk tetap muda
di sisi lain sering kali tidak dilandasi oleh pengetahuan yang cukup
sehingga banyak orang salah jalan. Kondisi itu membuat orang memilih
cara atau terapi yang berisiko, meski memberikan dampak cepat atau
instan.
Tawaran yang relatif murah dengan risiko sangat minimal
adalah dengan memanfaatkan khasiat beragam bahan alami, apalagi
sejatinya negeri kita ini kaya tanaman yang secara turun-termurun
dimanfaatkan untuk memelihara kemudaan.
Muda luar dalam
Dr
Michael dari Herbacure menyebutkan beberapa jenis bahan alami yang
dapat dimanfaatkan agar tampak awet muda luar dan dalam. Herbal untuk
menghaluskan dan mengencangkan kulit adalah yang banyak mengandung
antioksidan alami dan astringen (mengecilkan pori).
Bahan itu di antaranya kunyit (Curcuma domestica), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), mentimun (Cucumis sativus), lidah buaya (Aloe vera), dan sirih (Piper betle).
Adapun herbal yang dapat bereaksi dalam tubuh agar kulit tampak segar,
daya tahan tubuh lebih baik serta tidak lekas pikun, di antaranya
pegagan (Centella asiatica), sambiloto (Andrographis paniculata), jahe (Zingiber officinale), dan kencur (Kaemferia galanga).
Beberapa
indikator awet muda antara lain kulit segar, elastisitas terjaga,
tidak banyak flek hitam akibat paparan sinar matahari, bersih, dan
bersinar. Selain itu, rambut sehat, lebat, dan tidak banyak uban. Tak
kalah penting, fisik dan pikiran terjaga alias tetap fit dan tidak
cepat pikun.
Sirih, percantik kulit
Dari berbagai penelitian diketahui bahwa sirih mengandung arecoline di
seluruh bagian tanaman. Zat ini bermanfaat merangsang saraf pusat dan
daya pikir guna menekan risiko kepikunan. Daunnya mengandung eugenol
yang bersifat analgesik (pereda nyeri).
Secara tradisonal daun sirih dikenal efektif mengatasi keputihan dan bau badan. Kandungan minyak atsirinya, antara lain chavicol dan betlephenol,
memiliki daya antijamur, antioksidasi, dan antikuman. Tumbuk 4-6
lembar daun sirih segar yang telah bersih sampai halus, lalu gunakan
sebagai bedak kompres agar kulit tetap sehat, bersih, dan segar.
Timun, penghalus wajah
Sayuran
ini jadi favorit untuk merawat kesegaran kulit wajah. Mentimun kaya
akan silikon dan fluorin, serta rendah kalori. Sifatnya yang dingin dan
menyegarkan terasa nyaman di kulit. Tak heran, produsen kosmetik
menjadikannya sebagai bahan dasar produknya.
Timun mentah
mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Biji timun mengandung
banyak vitamin E yang berkhasiat menghambat proses penuaan dan
menghapus keriput. Selain dijus, timun juga dapat dijadikan pasta atau
cukup diiris lalu ditempelkan di kulit wajah.
Ambil 2-3 buah
timun ukuran sedang lalu diparut. Tempelkan parutan timun ke wajah.
Sebaiknya lakukan sehari sekali. Cara ini mampu mengurangi kerutan
sekaligus membuat wajah segar dan awet muda.
Lidah buaya, peremaja sel
Lidah
buaya mengandung saponin yang bersifat antikuman serta senyawa
antrakuinon dan kuinon sebagai antibiotika dan penghilang rasa sakit.
la juga merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Kemampuan ini yang
disebut rahasia awet muda.
Gel lidah buaya mengandung lignin
yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Gel ini menahan
hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit, sehingga wajah terlihat
segar berseri.
Lidah buaya juga memiliki kemampuan antijamur,
antibakteri, antiinflamasi, dan regenerasi sel, selain menurunkan kadar
gula darah pada pengidap diabetes, mengatasi gangguan hati, serta
menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker.
Jahe, pemelihara pencernaan
Jahe merupakan bahan alami paling populer. Hampir setiap orang kenal wedang jahe, ronde, bandrek, atau esteemje alias susu-telur-madu-jahe untuk membuat badan lebih hangat.
Khasiat
ini memang yang paling terkenal yang dimiliki jahe. Sebenarnya masih
banyak khasiat jahe, seperti untuk menyembuhkan batuk kering dan radang
tenggorokan, serta sebagai tonikum.
Selain itu, jahe juga
menambah nafsu makan dengan merangsang selaput lendir perut besar dan
usus. Khasiat inilah sebenarnya yang membantu seseorang jadi terlihat
awet muda dari dalam. Dengan terpeliharanya usus, berarti metabolisme
juga berjalan dengan baik.
Pemanfaatan jahe relatif gampang
karena cukup diseduh air panas atau direbus, atau serbuknya dijadikan
tambahan untuk membuat berbagai bahan pangan seperti kue.
Jeruk nipis, penghalau keriput
Jeruk
nipis mengandung sitrat tinggi, bahkan 10 kali lebih besar
dibandingkan dengan kandungan sitrat pada jeruk keprok atau enam kali
jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram.
Kandungan asam sitrat inilah yang sering dimanfaatkan dalam dunia
kecantikan untuk perawatan kulit dan rambut.
Selain itu,
kandungan vitamin C-nya yang tinggi membuat buah ini pantas dipakai
dalam ramuan awet muda. Berbagai penelitian membuktikan bahwa vitamin C
merupakan salah satu antioksidan yang dapat menangkal terjadinya
keriput atau kulit kusam.
Cara pemanfaatan buah ini relatif
mudah. Cukup dengan mengoleskan bagian dalam buah yang sudah dibelah ke
kulit muka atau menggunakannya sebagai campuran masker.
Sambiloto, penghambat penuaan
Kandungan
andrografin, androfolit (zat pahit), dan panikulin dalam sambiloto
merupakan antibiotika alami. Zat ini membantu tubuh dari dalam untuk
mengurangi risiko penuaan kulit dan menjaga fungsi organ tubuh dari
efek radikal bebas.
Ekstrak sambiloto mampu meningkatkan
pertahanan tubuh terhadap infeksi yang menurunkan kualitas organ dalam
tubuh, termasuk jaringan kulit. Biasanya, bahan ini dimanfaatkan dalam
bentuk kering atau ekstrak daun, batang, akar, dan bunga agar tahan
lama.
Kunyit bikin berseri
Kandungan
kimia dari rimpang kunyit di antaranya minyak atsiri sebanyak 6
persen, zat warna kuning yang disebut kurkuminoid 5 persen (meliputi
kurkumin 50-60 persen, monodesmetoksikurkumin, dan
bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi, dan vitamin C.
Kunyit
biasa dimanfaatkan sebagai jamu bersama asam atau dalam bentuk serbuk
(kapsul). Kunyit juga sering digunakan wanita untuk memperlancar haid
dan meringankan nyeri haid dan gangguan menopause.
Untuk
menjaga kesehatan dan kecantikan, selain dengan asam, kunyit juga bisa
dicampur kulit delima putih dan sidowayah. Kunyit bekerja dari dalam
tubuh untuk membuat kulit tampak lebih berseri.
Pegagan, pereda stres
Sebagai
tanaman berkhasiat obat, pegagan dimanfaatkan terutama oleh masyarakat
India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun
lalu. Ia dipercaya bisa meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur),
membersihkan darah, dan memperlancar air seni. Saat ini sudah
dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan
otak dan saraf. Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal
untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki.
Selain
meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, pegagan bisa
membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan
depresi. Kondisi stres ini bisa membuat tubuh cepat tua.
Pemanfaatan
tanaman ini relatif mudah, yakni mengonsumsinya langsung sebagai
lalapan atau dibuat sayur. Meski bukan sepenuhnya karena konsumsinya,
banyak orang percaya pegagan potensial dikembangkan sebagai pemelihara
kesehatan dan kemudaan.
Kencur, pelangsing alami
Kencur
memiliki kandungan minyak atsiri (borneol, kamfer, sineol,
etilalkohol) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluruh dahak atau
pembersih tenggorokan, menghilangkan lendir yang menyumpat hidung,
menghangatkan badan, sebagai pelangsing, membantu mengeluarkan gas dari
perut, dan baik untuk menangkal radikal bebas sebagai salah satu
penyebab penuaan dini.
Umumnya sebagai ramuan awet muda,
kencur bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman beras kencur atau
beras cikur (dalam bahasa Sunda). Karena rasanya agak getir, Anda
disarankan untuk menambahkan gula aren yang harum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar