1. Al Ma’thur
Pedang
yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum menerima wahyu yang
pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahanda beliau (peninggalan
bapak beliau), dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai
akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali
bin Abi Thalib.
Sekarang
pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan
panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2
ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu
terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.
2. Al Adb
Al-’Adb,
nama pedang ini, berarti ‘memotong’ atau ‘tajam.’ Pedang ini dikirim
ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Beliau
menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya
menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad
SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.
Sebuah
pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang
Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini
kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika
Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan
membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa
pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade
dengan dua mata.
4. Al Battar
Battar
adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari
Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di
dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi
Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS,
Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di
dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari
Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya.
Di pedang ini juga
terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade
dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan
digunakan Nabi Isa AS kelak ketika beliau turun ke bumi kembali untuk
mengalahkan Dajjal.
5. Hatf
Sebuah pedang Nabi Muhammad SAW
sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud
AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika
beliau mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah
SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi,
membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan beliau juga membuat
senjatanya sendiri.
Dan Hatf adalah salah satu
buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Beliau
menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku
yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke
tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum
Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8
cm.
6. Al Mikhdham
bahwa pedang ini berasal dari Nabi
Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan
diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini
berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan
yang beliau pimpin di Syria. Sekarang pedang ini berada di Museum
Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai
ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.
7. Al Rasub
pedang ini dijaga di rumah Nabi
Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya
bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di
Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm,
mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab
yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.
8. Al Qadib:
Al-Qadib berbentuk blade tipis
sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk
pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan.
Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat:
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin
Abdallah bin Abd al-Mutalib.” Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah
bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada
di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah
Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di
Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung
berupa kulit hewan yang dicelup.
9. Qal’a:
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i”
atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria
atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i”
merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai
lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad
SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang
melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika
beliau menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di
Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm.
Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang
mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Pedang ini berbeda
dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar