Berikut diantara perubahan itu :
Rahang terbuka lebar
Lidah seperti kelu, tertekan ke bawah
Penjelasannya hampir sama dengan proses rahang terbuka, proses integrasi otot juga melibatkan lidah juga
Otot diafragma akan berkontraksi
Otot diafragma berkontraksi spy paru-paru bisa menarik oksigen lebih banyak dan mengeluarkan karbondioksida
Pendengaran akan tuli dalam beberapa saat
Menguap sangat penting untuk membuka saluran Eustachius (yg berawal
dari telinga menuju tenggorokan) dan untuk menyesuaikan tekanan udara
telinga bagian tengah. Walaupun efeknya, telinga akan tuli sesaat.
Silahkan anda coba sendiri kalau misalnya anda sedang naik kendaraan,
kadang telinga kita jadi tuli. Hal ini karena ada perbedaan tekanan
udara di luar dengan di dalam telinga tengah. Untuk menghilangkan itu,
silahkan anda menguap dan gerak-gerakkan rahang, keulian sementara akan
hilang.
Terjadi peregangan otot
Paling nikmat rasanya kalau menguap di barengi dengan peregangan
otot, dalam bahasa jawanya, "ngulet", tubuh akan lebih rileks dan
tenang . Namun tidak semua menguap di barengi dengan peregangan otot,
tergantung refleks.
Mata berair dan kadang mulut mengeluarkan air liur
Berairnya mata bisa disebabkan oleh tekanan terhadap kelenjar airmata,
yang terletak di pinggiran luar rongga mata, karena berkerutnya wajah
ketika menguap. Perubahan bentuk wajah juga berpengaruh dan menekan
kelenjar air liur yang ada di sudut rahang, lantai bagian depan mulut,
dan bagian belakang mulut, terutama ketika menguapnya di tahan-tahan,
ketika penguap berusaha keras menjaga agar mulutnya tetap terkatup
sementara kerongkongan terbuka lebar.
Detak jantung dan tekanan darah akan meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar