Endotoksin adalah racun yang diproduksi di dalam tubuh ketika makanan
di pecah di dalam usus besar dan melalui proses metabolisme di dalam
sel.
Sedangkan eksotoksin adalah racun yang berasal dari luar
tubuh bisa berupa bahan kimia atau mikroba, racun ini masuk ke dalam
tubuh melalui makanan, air atau udara yang tercemar.
Seperti dikutip dari Immuneweb.org,
Selasa (8/6/2010) racun-racun yang masuk ke dalam tubuh ini bisa
membunuh atau mematikan sel-sel dan sel yang mati ini tidak akan hidup
kembali. Karena itu terkadang racun yang masuk bisa mengubah sel-sel
dari DNA.
Secara alami tubuh sudah dirancang untuk memproses dan
menghilangkan racun. Organ yang berperan dalam hal memproses racun
adalah ginjal, hati, usus, kulit dan paru-paru. Racun di dalam tubuh
ini akan dikeluarkan melalui urin, feses, keringat dan pernapasan.
Namun
terkadang proses tersebut tidak berjalan mulus sehingg racun yang
masuk ke dalam tubuh cenderung menumpuk. Efek racun yang ada di tubuh
dapat bervariasi sesuai dengan tingkat racun yang ada.
Gejala adanya racun di dalam tubuh dan cara untuk mendetoksifikasinya:
1. Pada sistem pencernaan.
Seseorang
yang memiliki kadar racun dalam tubuhnya akan menunjukkan gejala
seperti sembelit, wasir, nyeri di daerah perut serta gangguan
pencernaan.
2. Ketidakseimbangan kadar hormon.
Beberapa
racun ada yang bertindak seperti hormon perempuan estrogen ketika
masuk ke dalam tubuh, hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon
pada perempuan yang mengarah pada gejala endometriosis dan sindrom
premenstruasi. Sedangkan pada laki-laki racun yang masuk dapat
menurunkan jumlah sperma.
3. Menyebabkan peradangan.
Racun
yang masuk ke dalam tubuh akan dianggap sebagai benda asing sehingga
dapat memicu berbagai macam peradangan. Jika seseorang sudah memiliki penyakit seperti asma, jantung atau arthritis, maka racun tersebut akan memperparah kondisinya.
4. Masalah pada kulit.
Kulit
merupakan salah satu organ yang berperan dalam pengeluaran racun
melalui keringat. Jika racun-racun ini sudah menutupi pori-pori kulit,
maka akan timbul reaksi yang menyebabkan berbagai gangguan kulit.
5. Masalah kognitif (kecerdasan).
Racun
yang berlebih di dalam tuuh bisa mengakibatkan masalah seperti
kehilangan memori, perubahan suasana hati atau tidak bisa berpikir
dengan jernih. Selain itu terkadang menyebabkan demensia pada orang
muda.
Untuk mencegah bertumpuknya racun di dalam tubuh yang bisa
menyebabkan beberapa masalah, maka diperlukan detoksifikasi bahan
kimia dari dalam tubuh.
Seperti dikutip dari Buzzle, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk detoksifikasi, yaitu:
Mengonsumsi air yang cukup.
Karena air bisa membersihkan sistem tubuh dan menghilangkan racun
melalui keringat atau urin serta membuat seseorang tetap terhidrasi.
Mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung serat sehingga membantu proses pencernaan dan pengeluaran racun dari dalam tubuh.
Berlatih meditasi atau yoga sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menghindari konsumsi alkohol, merokok serta minuman berkafein, karena bisa meningkatkan kadar racun di dalam tubuh.
Menambahkan bumbu seperti
ketumbar, jinten, kunyit dan biji adas dalam makanan, karena
rempah-rempah ini dipercaya bisa berfungsi sebagai agen detoksifikasi
dan membersihkan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar