Fenomena bangkit dari kematian adalah peristiwa yang sangat jarang.
Belum lama ini, fenomena itu muncul dan sempat menimbulkan kehebohan di
Penang Malaysia.
Seorang pria berusia 65 tahun dilaporkan bangkit dari kematian hanya
berselang dua setengah jam setelah dinyatakan meninggal oleh tim dokter
yang merawatnya di rumah sakit. Fenomena langka ini, yang dalam istilah
kedokteran disebut Lazarus Syndrome, menjadi pembicaraan hangat warga di
pusat kota yang terletak di barat daya negeri Jiran tersebut.
Cerita berawal ketika seorang pria tua yang tak disebut namanya itu
meninggal secara mendadak usai bertengkar dengan saudaran tuanya di luar
rumah. Pria ini mengalami cedera pada tangannya dan tak sadarkan diri
sesaat setelah dibawa ke dalam rumah.
Salah satu anaknya yang bernama Wei lalu membawa dia ke rumah sakit
Seberang Jaya pada sekitar pukul 11.00 siang usai mengetahui kondisinya
yang sudah tak bernafas. Pihak keluarga pun kemudian melakukan persiapan
pemakaman dan memasang tenda di rumah yang terletak di Jalan Tok Elong,
Tanah Liat, Bukit Mertajam itu.
Saat sang istri dan anaknya membuat laporan kematian di kantor polisi
Central Seberang Prai, kabar mengejutkan itu pun datang. Dokter dari
rumah sakit menyatakan kalau pria tua ini ternyata tidak meninggal alias
hidup kembali.
Wei menerangkan bahwa tim dokter sempat melakukan resusitasi kepada
ayahnya sesampainya di rumah sakit. "Para dokter melakukan CPR (cardiac
pulmonary resuscitation) dan mengumumkan bahwa dia meninggal sejam
kemudian. Kami kemudian pergi menuju kantor polisi dan kemudian menerima
telepon dari dokter pada pukul 01.30," ujarnya.
Mendengar kabar itu, Wei kemudian kembali ke rumah sakit dan melihat
ayahnya dipindahkan ke ruang perawatan khusus jantung atau CCU (Cardiac
Care Unit).
Jurubicara rumah sakit mengatakan bahwa dokter sempat melakukan CPR
selama hampir satu jam kepada ayah Wei, tetapi tidak menunjukkan respon
berarti.
"Tim dokter mengumumkan bahwa pria ini meninggal setelah menunggu hampir
selama dua jam. Kami terus memantau keadaanya dan menyadari bahwa ia
tiba-tiba mulai bernafas setelah sekitar dua setengah jam. Kami kemudian
memberinya alat bantu pernafasan," papar jurubicara itu.
Ia menjelaskan sindrom Lazarus adalah kasus yang langka. Sindrom ini
merujuk pada kembalinya sirkulasi secara tiba-tiba di saat upaya untuk
melakukan resusitasi mengalami kegagalan. Sindrom ini mengambil nama
dari kisah dalam Injil tentang Lazarus yang dibangkitkan dari
kematiannya oleh Yesus.
Menurut sebuah laporan yang dilansir koran The Telegraph dari internet,
sejauh ini di dunia hanya ada 38 kasus sindrom Lazarus yang tercatat
hingga Juni 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar