Profil

Selasa, 20 September 2011

Penciptaan Unta Yang Menakjubkan


Keajaiban Penciptaan Pada UntaLima puluh lima derajat celcius adalah suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di gurun pasir, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan. Di sini terdapat badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya, dan yang sangat mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini.

Kendaraan apapun yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir, harus didisain untuk mampu menahan panas dan terpaan badai pasir. Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.

Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, dan telah menjadi simbul bagi kehidupan di gurun pasir. Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana. Unta adalah satu-satunya binatang besar yang dapat hidup di sana. Allah telah menciptakannya secara khusus untuk hidup di padang pasir, dan untuk melayani kehidupan manusia. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:

أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ

Artinya : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan." (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)

Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil darinya adalah keajaiban penciptaan. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah minum, tapi sulit untuk menemukan air di sini. Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga tampak mustahil. Jadi, binatang yang hidup di sini harus mampu menahan lapar dan haus, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.

Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.

Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.

Perutnya memiliki disain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata. Tapi, Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta sehingga ia mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini. Kelopak mata unta melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula disain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.

Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kakinya diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam. Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian. Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.

Marilah kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus, punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan, struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang tembus cahaya, bulu mata yang melindungi matanya dari pasir, hidung yang dilengkapi disain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.

Tak satupun dari ini semua dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.

Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Allah menyatakan hal ini dalam ayat Al-quran:

إِنَّمَا إِلَهُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya : "Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan – Nya meliputi segala sesuatu." (QS. Thaahaa, 20:98)
Read more »»  

Nyamuk Mahluq Super Canggih Ciptaan Allah SWT


Apakah Nyamuk Memakan Darah?Dalam Alqur'an, Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan menyaksikan "ayat-ayat" yang ada padanya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di jagat raya ini dipenuhi "ayat" yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah diciptakan. Di samping itu alam ini adalah pencerminan dari ke-Mahakuasaan, Ilmu dan Kreasi Penciptanya. Adalah wajib bagi manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui akalnya, sehingga ia pun pada akhirnya menjadi hamba yang tunduk patuh di hadapan Allah.

Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah, uniknya ada sejumlah binatang yang secara khusus disebut dalam Alqur'an. Satu diantaranya adalah nyamuk:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلًا يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik." (QS. Al-Baqarah, 2:26).
Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur. Akan tetapi pernyataan: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu" semestinya mendorong kita untuk memikirkan keajaiban binatang yang satu ini.

Pemakan madu bunga

Apakah Nyamuk Memakan Darah?Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

Perubahan warna

Apakah Nyamuk Memakan Darah?Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang paling menakjubkan. Di bawah ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur.

Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin gelap, dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa.

Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya. Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah.

Hidup sebagai larva

Apakah Nyamuk Memakan Darah?Ketika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk) yang makan terus-menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.

Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan. Mereka membuat pusaran air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu sehingga mirip kipas. Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro-organisme lainnya tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk. Proses pernapasan jentik nyamuk, yang posisinya terbalik di bawah permukaan air, terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan "snorkel" (pipa saluran pernapasan) yang biasa digunakan oleh para penyelam. Tubuh jentik mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat berlangsungnya pernapasan. Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat oleh jentik itu sendiri. Ini tidak lain adalah bukti ke-Mahakuasaan Allah dan kasih sayang-Nya pada makhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas dengan mudah.

Saat meninggalkan kepompong

Pada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupal stage). Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya.

Apakah Nyamuk Memakan Darah?Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya, yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya, yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda. Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi (yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan matanya yang besar.

Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas. Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru "lahir" ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah kritis. Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke atas permukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuh permukaan air.

Begitulah, seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak kecil dan tak berarti. Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu besar, bagaimana dengan makhluk-Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari? Wallaahu a'lam.
Read more »»  

Proses Pembuatan Hujan Dalam Alqur'an



Proses Pembentukan Awan HujanDalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan :


أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

Artinya : "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS An-Nuur : 43)

Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut :

Proses Pembentukan Awan Hujan
TAHAP - 1, Pergerakan awan oleh angin : Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.

TAHAP - 2, Pembentukan awan yang lebih besar : Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.

TAHAP - 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih : Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)

Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.
Read more »»  

Ombak Dan Kegelapan DiDalam Lautan



Kegelapan dan Gelombang di Dasar LautanAllah berfirman :

أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ

Artinya : "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (Al Qur'an, 24:40)

Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans:

Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. (Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)

Kegelapan dan Gelombang di Dasar LautanKini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.

Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan "gelap gulita di lautan yang dalam" digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Qur’an, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.

Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan…" mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Qur’an yang lain.

Kegelapan dan Gelombang di Dasar LautanPara ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)

Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur'an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.
Read more »»  

Rabu, 14 September 2011

Hikayat Pemuda Menjaga Kesucian Cinta.

Kisah ini menjadi bukti keagungan Allah. Kisah nyata ini masih bisa dilihat bekasnya di tanah Syam. Di sana ada sebuah makam yang tertuliskan "Al-Miski". Itulah kuburan Si Penjual Kain Keliling telah berhasil menjaga kesuciann dirinya.
Dikisahkan, pada zaman Bani Israil ada seorang pemuda yang bekerja sebagai penjual kain keliling. Ia berkeliling dari satu daerah ke daerah yang lain, dari satu kawasan ke kawasan yang lain, dari satu lorong ke lorong yang lain, dan dari satu rumah ke rumah yang lain memanggul kain dagangannya. Orang-orang pun mengenalnya sebagai Si Penjual Kain Keliling. Di antara kelebihan pemuda ini adalah postur tubuhnya yang gagah, kulitnya yang putih, wajahnya yang tampan, dan keramahannya yang mampu memikat konsumen. Siapa pun yang melihatnya akan terpesona.

Suatu hari ketika sedang berkeliling menjajakan dagangan, tiba-tiba ada seorang wanita memanggilnya. Ia pun datang menghampiri. Wanita ini menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Begitu masuk rumah, si wanita langsung menutup pintu rumahnya. Wanita itu sangat terpesona dengan ketampanan Si Penjual Kain Keliling. Wanita itu berkata, "Wahai pemuda tampan, sebenarnya aku memanggil tidak untuk membeli barang daganganmu, tapi semata-mata karena aku sangat mencintaimu. Selama ini aku tergila-gila pada ketampananmu."

Pada saat itu, tak ada seorang pun di dalam rumah selain mereka berdua. Wanita tersebut terus menerus merayunya untuk berzina. Sang pemuda pun menolaknya seraya mengingatkan akan pedihnya azab neraka. Namun semua usahanya sia-sia belaka. Setiap perkataan yang diucapkan pemuda itu justru membuat wanita itu semakin tergila-gila dan tertantang untuk menaklukkannya. Namun pemuda itu tetap menolak ajakan tersebut. Karena sang pemuda tetap menolak, akhirnya wanita itu mengancam, "Jika kamu tidak menuruti apa yang kuminta, aku akan berteriak sekeras-kerasnya dan mengatakan kepada semua orang bahwa engkau akan memperkosaku."

Mendengar ancaman tersebut, sang pemuda mencoba mencari jalan keluar. Ia tak mau melakukan maksiat, tapi juga tak mau mengalami hal yang konyol. Tak lama kemudian, pemuda tersebut tersenyum lalu berkata, "Baiklah. Bolehkah aku ke kamar mandi untuk membersihkan badanku terlebih dahulu?"

Begitu mendengar permintaan itu, wanita tersebut sangat gembira dan mempersilahkan sang pemuda ke kamar mandi. Sang pemuda pun segera masuk ke kamar mandi dan berpikir mencari jalan keluar dari ajakan maksiat tersebut. Akhirnya, tebersit dalam pikirannya untuk mengotori badan dengan kotorannya sendiri. Sejurus kemudian, pemuda tersebut melaksanakan niatnya meski ia jijik, mual, dan sempat muntah. Sambil meneteskan air mata, ia berdoa, "Ya Allah ya Rabbi, karena rasa takutku pada-Mu-lah aku melakukan ini. Maka gantikanlah untukku yang lebih baik," lalu keluar dari kamar mandi. Begitu melihat keadaan sang pemuda, wanita tersebut terkejut bukan main. Ia merasa jijik, lalu menjerit dan berteriak dengan keras, "Keluarlah, hai orang gila! Jangan kau kotori rumahku!"

Sang pemuda kemudian keluar dan berpura-pura bertingkah seperti orang gila. Begitu sampai di luar, ia segera mencari jalan yang sepi menuju rumahnya. Ia tidak ingin ada orang yang menganggap dia benar-benar gila karena hal itu akan membuat dagangannya tidak laku. Meski sesekali bersembunyi, tetap saja ada orang yang melihatnya dan mereka terheran-heran dan menertawakannya. Ia merasa sangat lega ketika sampai di rumahnya. Ia pun langsung melepas pakaiannya dan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya.

Ketika ia keluar dari kamar mandi, Allah Swt. menunjukkan kekuasan-Nya. Allah menjadikan bau harum yang luar biasa memancar dari seluruh pori-pori tubuhnya hingga ajal menjemputnya. Harumnya tercium dari jarak beberapa meter. Akhirnya ia pun dikenal dengan sebutan "Al-Miski" atau Orang Yang Seharum Kesturi.

Kisah ini menjadi bukti keagungan Allah. Kisah nyata ini masih bisa dilihat bekasnya di tanah Syam. Di sana ada sebuah makam yang tertuliskan "Al-Miski". Itulah kuburan Si Penjual Kain Keliling telah berhasil menjaga kesuciann dirinya.
Read more »»  

Keajaiban Ciuman Orang Tua Kepada Anaknya


Dikisahkan bahwa Abu Hurairah berjalan keluar bersama Rasulullah Saw. Selama di perjalanan, Rasululullah Saw. tidak berbicara dengan Abu Hurairah, begitu pun sebaliknya. Ketika sampai di pasar Bani Qainuqa, Rasulullah duduk di pekarangan rumah Fatimah lalu berkata, "Apakah terdapat anak-anak di sana?" Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak kecil menghampiri Rasulullah. Rasulpun memeluk dan menciumnya sambil berdoa, "Ya Allah ...! sayangilah dia dan sayangi pula orang yang menyayanginya." 
 (H.R. Bukhari).

Alangkah indahnya jika sebuah rumah dihiasi oleh cinta dan kasih sayang. Cinta yang tumbuh dari seorang anak kepada orang tuanya dan kasih sayang yang lahir dari orang tua kepada anaknya. Sebaliknya, betapa mencekamnya jika sebuah rumah tidak dihiasi oleh cinta dan kasih sayang. Dia bagaikan neraka dunia. Tak ada percik cinta dan kasih sayang di dalamnya, yang menjadikan hidupnya setiap penghuninya gersang bagaikan di padang pasir yang tandus. Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang telah mendapatkan cinta dan kasih sayang di rumah. Ya, rumah merupakan tempat untuk menemukan arti cinta yang sesungguhnnya.

Cinta seringkali diekpresikan melalui ciuman dan Rasulullah Saw. adalah sosok yang paling sering memberikan ciuman dan belaian kepada anak-anak. Pada suatu hari, datang seorang kepala suku mengunjungi nabi dan melihat beliau sedang mencium cucunya. Dia (kepala suku) mengatakan kepada Nabi Saw., "Saya mempunyai sepuluh orang anak, seorang di antara mereka tidak pernah saya cium." Kemudian Rasulullah Saw. menjawab, "Kalau Allah tidak memberikanmu perasaan kasih sayang, apa yang dapat diperbuat-Nya untuk kamu? Barangsiapa yang tidak mempunyai kasih sayang pada orang lain, dia tidak akan mendapatkan kasih sayang dari Allah Swt." (H.R. Bukhari)

Dari peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya wujud kasih sayang seorang ayah kepada anaknya tidak hanya dalam bentuk pemenuhuan kebutuhan materi saja, tetapi juga dalam bentuk sentuhan-sentuhan halus kepada anaknya. Dalam Islam, sentuhan kasih sayang dan ciuman kepada seorang anak tidak hanya menunjukkan kecintaan seorang ayah kepada anaknya, tetapi juga bisa mengantarkannya menjadi ahli surga. Suatu ketika Nabi Saw. bersabda: "Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga." (H.R. Bukhari). Selain bentuk kasih saying, ciuman kepada anak juga membuktikan adanya perhatian orangtua terhadap anaknya.

Selain kepada anak, ciuman juga dianjurkan bagi pasangan suami istri. Ketika suami akan berangkat kerja, dia harus mencium istrinya terlebih dahulu. Begitu pun sebaliknya, ketika istri akan keluar rumah, dia pun harus mencium suaminya terlebih dahulu. Rasulullah selalu mencium istrinya setiap akan pergi ke masjid. Hal ini disampaikan oleh Siti Aisyah, "Bahwa Nabi Saw. biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat (di masjid)." (H.R. Abdur-Razaq). Hadits tersebut merupakan isyarat mengenai betapa pentingnya seorang suami atau istri mencium pasangannya meskipun hanya keluar rumah beberapa saat. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga cinta dan kasih diantara mereka berdua.

Banyak penelitian yang mengungkap tentang keajaiban ciuman. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh salah satu lembaga asuransi di Amerika tentang pengaruh ciuman terhadap kehidupan manusia. Hasilnya adalah bahwa sesungguhnya ciuman di pagi hari antara suami istri memegang peranan penting yang lebih menyembuhkan daripada buah apel. Suami yang mencium istrinya di pagi hari sebelum menuju tempat kerjanya, akan merasa tenang saat bekerja. Selain itu, ciuman juga memberikan kelapangan berpikir, kepuasan, kebahagiaan, serta kerelaan.

Hal serupa diamini oleh Dr. Coolam yang melakukan penelitian kepada ribuan orang. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa ciuman di pagi hari melahirkan keistimewaan dan susunan kimiawi tertentu, seperti memberikan perasaan senang dan lapang.

Penelitian lain tentang ciuman dilakukan oleh Bernie Siegel. Baru-baru ini, ia melakukan penelitian tentang khasiat ciuman seorang istri pada suaminya maupun seorang ibu pada anak-anaknya. Sampel diambil dari kalangan peserta (suami) yang naik mobil pribadi ke kantor. Peserta dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat ke kantor dengan terlebih dahulu dicium oleh sang istri dan kelompok kedua adalah mereka yang pergi ke kantor tanpa dicium oleh sang istri. Setelah beberapa waktu ditemukan bukti yang menakjubkan bahwa suami yang pergi ke kantor dengan ciuman sang istri memiliki kemungkinan kecil mengalami kecelakaan di perjalanan daripada mereka yang berangkat kerja tanpa merasakan kecupan mesra dari sang istri. Diketahui pula bahwa kualitas dan antusiasme mereka (suami yang mendapat ciuman dari istri di pagi hari) dalam bekerja jauh lebih baik. Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami bekerja juga ternyata telah meminimalisir kemungkinan hadirnya WIL (Wanita Idaman Lain).

Di pihak lain, seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh sang ibu dengan kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya. Bahkan kecupan tersebut mampu meredam amarah sang anak sehingga tidak berkelahi di sekolah. Hal ini berbeda dengan mereka yang diberangkatkan oleh baby-sitter (pembantu). Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh ilmuwan yang memiliki kompetensi di bidanya.

Jadi, tidak ada lagi alasan untuk ragu memberikan ciuman pada suami atau istri serta anak di pagi hari. Ya, sebelum mereka melakukan beraktivitas pagi ini, ciumlah mereka sebagai salah satu cara menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang Anda kepada mereka. Wallaahu a'lam.
Read more »»  

Tips Kendalikan Amarah Versi Islam


Dilihat dari berbagaimacam sudut pandang, amarah dianggap sebagai fitrah manusia.
"Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): 'Aku pasti membunuhmu!' Berkata Habil: 'Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa'." (Q.S. Al-Maidah 5 : 27)

Sejarah pertama amarah yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah ketika Qabil (anak pertama nabi Adam) hendak membunuh adiknya, Habil. Karena Allah SWT hanya menerima kurban Habil (adiknya) yang dilakukannya dengan ikhlas (ketakwaan). Sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas.  


***

Dalam kajian ilmu komunikasi, marah adalah salah satu bentuk dari komunikasi seseorang. Ketika seseorang sedang marah, berarti dia sedang berupaya menyampaikan pesan kepada lawan bicaranya. Bentuk penyampaiannya berbeda-beda, tergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budaya yang membentuknya. Di Jepang misalnya, orang sering diam saat marah, karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan kemarahannya.
Lain halnya dengan orang Amerika. Mereka lebih mudah mengekspresikan kemarahannya lewat tindakan atau prilaku mereka. Sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita. Mereka pun lebih mudah mengekspresikan kemarahannya. Sedangkan suku sunda. Sebagian mereka ada yang terbiasa mengekpresikan kemarahannya, dan sebagian yang lain ada pula yang tidak terbiasa mengekpresikannya.

Menurut kacamata psikologi, marah adalah bagian dari emosi. Di antara sekian banyak emosi, marah dikategorikan sebagai emosi yang negatif. Oleh karena itu, marah harus dikendalikan, jika kemarahan tersebut dapat merugikan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Namun, tidak selamanya amarah dapat merugikan orang lain, karena ada saat-saat dimana marah perlu diekspresikan lewat prilaku. Sebab adakalanya seseorang yang kita ajak bicara baru mengerti maksud yang ingin kita sampaikan ketika kita marah. Tanpa marah, orang lain malah menganggap kita main-main atau tidak serius.

Emosi seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Misalnya seseorang yang berprofesi sebagai pengemudi angkutan kota, dia akan lebih mudah marah ketimbang seseorang yang bekerja di ruangan ber-AC. Tuntutan lingkungan yang penuh tekanan, bising, dan panas akan memacu emosi seseorang berada dalam kondisi tinggi.

Dilihat dari berbagaimacam sudut pandang, amarah dianggap sebagai fitrah manusia. Karena amarah merupakan potensi yang dimiliki manusia. Yang akan berkembang sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri.

Lalu, bagaimana posisi amarah dalam kacamata Islam? Dalam hal ini, Islam telah memberikan terapi kepada kita agar mampu mengendalikan amarah dengan cara;

Pertama, Membaca ta'awudz ketika marah. Rasulullah pernah mengajarkannya kepada dua orang sahabat  yang saling mencaci, dengan mengatakan, "Sesungguhnya aku akan ajarkan kalian suatu kalimat yang kalau diucapkan akan hilanglah kemarahan kalian, yaitu bacaan A'uudzubillaahi minasy-syaithaanir-rajiim." (H.R. Bukhari)

Kedua, Merubah posisi ketika marah. Artinya, Ketika posisi marah kita sedang berdiri, maka dianjurkan untuk duduk. Namun ketika posisi marah kita sedang duduk, maka dianjurkan untuk berbaring. Rasulullah saw bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian marah, sedangkan ia dalam posisi berdiri, maka hendaklah ia duduk. Kalau telah reda / hilang marahnya (maka cukup dengan duduk saja), dan jika belum reda, maka hendaklah ia berbaring."  (H.R. Abu Dawud).

Ketiga, Diam atau tidak berbicara. Rasulullah saw bersabda, "Apabila di antara kalian marah, maka diamlah". (H.R. Ahmad).

Keempat, Berwudhulah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api itu bisa padam jika diredam dengan air, maka apabila di antara kalian marah, maka berwudlu-lah" (H.R. Ahmad).

Kelima, Lakukanlah shalat. Jika keempat langkah diatas belum mampu meredakan amarah kita, maka ambillah langkah pamungkas, yaitu dengan melaksanakan shalat dua rakaat. Insya Allah dengan shalat tesebut kita mampu meredakan amarah kita, sebagaimana sabda Rasulullah saw, "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu (amarah), maka hendaklah ia bersujud (shalat). (H.R. Tirmidzi)

Itulah lima langkah / terapi untuk mengendalikan amarah. Mudah-mudahan lima langkah tersebut dapat meredakan amarah kita setiapkali kemarahan merasuki jiwa kita. Amiiin...

Wallaahu'alamu bish-shawab.
Read more »»  

Kenapa Kita Harus Berdo'a ?


Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?
Ketika Nabi Ibrahim akan menempatkan putranya yang masih bayi (Ismail) dan istrinya (Siti Hajar) di suatu lembah yang dikenal dengan sebutan Bakka, istrinya bertanya, "Allahu amaraka bi haadza (Apakah ini perintah Allah)?" Ibrahim menjawab, "Ya." Mendengar jawaban ini, istrinya berkata, "Kalau begitu aku merasa tenang, karena aku yakin Allah tidak akan meninggalkanku." Setelah meninggalkan mereka, Nabi Ibrahim a.s. berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Q.S. Ibrahim [14]: 37)

Tidak lama setelah Nabi Ibrahim a.s. pergi, Ismail menangis kehausan. Melihat hal itu, Hajar berikhtiar mencari sumber air. Ia berlari ke bukit Shafa karena seperti melihat ada genangan air yang ternyata hanya fatamorgana. Hajar menoleh ke belakang dan seperti melihat ada genangan air di bukit Marwah yang lagi-lagi hanyalah fatamorgana. Hajar tidak putus asa, ia bolak-balik bukit Shafa dan Marwah hingga kelelahan luar biasa. Akhirnya, ia kembali menghampiri putranya yang terus-menerus menangis. Subhanallah, di dekat kaki putranya yang meronta, keluar mata air jernih yang sampai sekarang masih terus mengalir dan dikenal dengan sumur Zamzam.

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?

Coba Anda renungkan. Jika Anda mempunyai masalah dan hal tersebut disampaikan (curahan hati atau curhat) kepada sahabat, apakah beban pikiran akan berkurang? Tentu saja ya, bahkan mungkin saja beban tersebut akan terselesaikan. Begitulah pentingnya komunikasi antar personal (interpersonal communication) dalam kehidupan manusia.

Lalu, apa hubungan komunikasi dengan doa? Doa adalah komunikasi yang dilakukan manusia dengan pencipta-Nya atau dikenal juga dengan istilah trancendental communication. Dalam bahasa Arab, doa sering diterjemahkan dengan memanggil, meminta, atau mengajak. Lebih khususnya lagi, doa sering diartikan sebagai permohonan yang dipanjatkan oleh makhluk kepada Sang Pencipta atau dalam hal ini penulis menerjemahkannya sebagai curhat manusia kepada Allah.

Orang yang selalu berdoa kepada Allah menandakan bahwa ia adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah pun akan dekat bahkan mengabulkan doa hamba-Nya. Sebaliknya, orang yang malas untuk berdoa kepada-Nya termasuk orang-orang yang sombong sedangkan Allah sangat membenci orang-orang sombong. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya." (H.R. Muslim)

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Namun bagaimana kalau doa yang kita panjatkan secara terus menerus tidak kunjung dikabulkan? Jangan khawatir karena mungkin saja pengabulan doa tersebut ditunda beberapa tahun ke depan atau sampai hari kiamat. Ini sebagai bukti kasih sayang Allah kepada kita karena Ia Maha Mengetahui segala kebutuhan kita. Belum tentu permohonan yang kita panjatkan baik menurut Allah. Dan mungkin saja yang menurut kita tidak baik, adalah baik menurut Allah. Pengabulan doa adalah hak prerogatif Allah. Artinya, doa tersebut akan dikabulkan jika menurut Allah hal tersebut baik bagi diri kita.

Di masa Rasulullah, ada seorang sahabat yang bernama Tsa'labah. Dia adalah sahabat yang miskin. Suatu saat, dia memohon kepada Rasulullah Saw. untuk didoakan agar menjadi orang kaya. Namun Rasulullah menolaknya seraya berkata, "Kemiskinan lebih baik bagimu. Karena jika engkau kaya, saya khawatir engkau akan terlena dengan kekayaanmu." Namun, Tsa'labah tetap membujuk Rasulullah untuk mendoakan dirinya agar jadi orang kaya dan dia berjanji akan semakin rajin beribadah kalau dirinya kaya. Akhirnya, Rasulullah mendoakan Tsa'labah.

Apa yang terjadi kemudian? Setelah Tsa'labah didoakan dan berhasil menjadi orang kaya, ia lupa terhadap janji yang pernah diucapkan kepada Rasulullah Saw. Satu persatu ibadah yang biasa dia laksanakan ditinggalkannya. Jangankan shalat sunat, shalat wajib pun sudah mulai dia tinggalkan. Bahkan zakatnya pun tidak pernah dikeluarkan.

Jadi, kita tidak boleh berburuk sangka (suudzan alias negative thinking) kepada Allah hanya karena doa belum dikabulkan dan semoga kita selalu dapat berbaik sangka (husnudhan alias positive thinking) kepada Allah atas doa-doa kita.
Read more »»  

Hebatnya Seekor Lalat

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.(TQS. Al Hajj : 22 : 73)

Al Qurthubi dalam tafsir Al Jami'ul Ahlam membahas tentang ayat di atas bahwa patung-patung berhala di ka'bah dahulu sering diberi makanan/sesajen. Ketika seekor lalat memakan sesajen itu, berhala-berhala tersebut tidak sanggup merebutnya kembali. Padahal lalat adalah binatang yang lemah dan hina.

Kalau tafsirnya hanya seperti itu. kok rasanya biasa-basa saja? Bahwa patung tidak bisa mengusir lalat? Tentu ada makna yang masih tersembunyi.

Mungkinkah tentang lalat ?

Lalat ternyata bukan ciptaan Allah yang sederhana, apalagi hina dan lemah. Ia hewan superproduktif. Setiap bertelur bisa mencapai 100 butir. Walaupun umurnya pendek hanya 3 bulan. Dalam masa itu bisa menghasilkan 1000 butir telur. Dalam tempo 5 bulan, seekor induk lalat akan berkembang biak menjadi 5,5 miliar lalat. Untunglah populasi sebanyak itu diredam olehnya banyaknya predator, pemangsa lalat seperti cicak, butung, katak dsb sehingga manusia tidak terlalu terganggu olehnya. Setelah kawin, dalam 5 hari ia akan bertelur di tempat sampah yang kaya akan gizi dan protein bagi anak-anaknya.


Dalam tempo 24 jam, telur menetas menjadi belatung. Tiga hari kemudian menjadi kepompong. Setelah dua hari, lahirlah lalat muda yang siap terbang. Sayapnya bergetar dengan serasi, dengan manuver terbang yang sangat cepat. Telungkup, miring dan telentang. Bisa mendarat terbalik dengan kaki-kaki melekat erat di langit-langit rumah. Kaki itu bila perlu bisa mengeluarkan sejenis lendir perekat.

Lalat hanya aktif bergerak kalau sedang lapar. Seperti sabda Rasululloh SAW, "Kami kaum yang makan jikalau lapar saja". Dengan mulutnya yang mirip belalai, lalat mengisap bubur berprotein tinggi dari sampah busuk. Setelah kenyang dia diam istirahat di tempat aman, misalnya di tali jemuran atau di langit-langit dapur.

Lalat sangat sukar ditangkap atau dipukul. Selain gaya terbangnya yang gesit, rupanya matanya juga istimewa. Dua belah bola matanya besar bisa melihat ke segala arah. Bola matanya terdiri dari 4000 biiji mata facet yang bersegi enam. Masing-masing bekerja sendiri-sendiri dan menghasilkan ribuan gambar benda yang dilihatnya. Informasi tadi dikirim sangat cepat ke pusat saraf penglihatannya. Karena itu gerakan memukul sedikit saja sudah segera ditangkap oleh lalat, sehingga dia bisa secepat kilat menghindar.

Nah, kehebatan desain lalat itu sampai sekarang masih belum bisa diproduksi, walaupun semua pabrik dan laboratorium berhimpun untuk itu. Ternyata Allah bukan hanya menyindir patung berhala yang tidak bisa membuat lalat, tetapi juga mengingatkan bahwa ilmu dan teknologi juga jangan diberhalakan. Yang pasti Allah SWT telah memberikan isyarat tentang hebatnya lalat. Seekor lalat. Wallahu A'lam.
Read more »»  

Perbedaan Mistik Dan Ilmiah

Ada hal-hal ajaib pada masa lalu yang kini telah menjadi hal biasa. Telepon genggam, teleconferencing, penerbangan antar benua, satelit cuaca, robot, teknologi laser, adalah contohnya. Saat ini, masih banyak hal-hal aneh dan gaib yang masih tetap misterius tanpa bisa dijelaskan oleh logika. Karomah para wali yang membuat mereka bisa berada di dua tempat pada saat yang sama, kesaktian kiai yang bisa membaca niat pikiran tamu yang menghadap, para pendeta Budhha di Tibet yang bisa melayang 50 cm di udara ketika bersemedi, dukun Voodoo Afrika yang bisa membuat orang di seberang lautan menjerit kesakitan, dan praktek-praktek gaib lainnya di berbagai pelosok dunia, memperagakan hal-hal yang tidak dipahami akal saat ini. Karena tidak bisa dimasukkan ke dalam cabang-cabang ilmu pengetahuan normal yang ada, maka hal semacam itu disebut paranormal.

Peter Lorie dan Sid Murray Clark, dua orang futurologis, meramalkan dalam bukunya History of the Future, bahwa 600 tahun kedepan, manusia akan mengadopsi mistik dan magic sebagai suatu realita dan merupakan sisi lain dari gejala ilmiah dalam kehidupan alam ini. Ilmu tentang itu akan disebut magicology, miracology, dan divinology, yang berdampingan dengan ilmu pengetahuan konvensionil. Kecenderungan ke arah sana sudah berlangsung. Ada penelitian tentang Extra Sensory Perception (ESP) yang mendalami kemampuan mengetahui benda di ruang lain hanya dengan “merasa”. Ada ilmu telepati yang menelusuri kemampuan berkomunikasi tanpa alat. Ada ilmu tele-kinetik yang bisa membengkokkan garpu dari jarak jauh. Manusia akan menyadari bahwa tidak semua benda harus berperilaku sesuai dengan ilmu pengetahuan yang berlaku.

Sebenarnya tidak usah menunggu enam abad lagi, Islam sudah sejak awal menetapkan bahwa percaya pada yang gaib adalah syarat menjadi orang bertakwa. Keutamaan ilmu dalam Islam tidak hanya merujuk pada ilmu sains teknologi modern saja, tetapi meliputi ilmu dalam segala dimensi yang sudah maupun yang belum ditemukan.

Saat ini, beberapa hal ajaib dan mistik mulai bisa dijelaskan secara ilmiah. Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc, Ph.D, mantan Rektor ITB, berhasil menjelaskan secara teori ilmu fisika tentang fenomena penumpukkan energi melalui latihan pernafasan. Tenaga yang didapat dengan menahan nafas bisa disalurkan secara ajaib sehingga membuat musuh terpental tanpa disentuh. Tenaga itu juga bisa dipakai untuk mendiagnosa penyakit melalui telepon.

Banyak orang yang menyangka bahwa itu adalah ilmu gaib, mistik, dan meminta bantuan Jin. Tetapi beliau secara ilmiah menguraikan bahwa darah manusia tersusun dari atom oksigen (02) dan atom besi (Fe). Pada waktu bernafas biasa, oksigen jumlahnya berlimpah dalam paru-paru dan molekul darah dengan mudah menyerapnya tanpa melakukan pengaturan apa-apa. Tetapi sewaktu nafas ditahan, cadangan oksigen dalam paru-paru secara berangsur-angsur berkurang diserap oleh darah yang terus mengalir. Supaya tetap mendapatkan kadar oksigen sejumlah yang diperlukan, molekul darah (hemoglobin) mengatur diri “berbaris” secara serial dengan urutan: atom besi (Fe) -- rantai protein -- atom besi (Fe) -- rantai protein, dan seterusnya. Akibatnya, darah di dalam pembuluh darah akan membentuk barisan simetris. Posisi ini akan memudahkan proses pengikatan oksigen dan oksidasi. Atom besi --yang bersifat paramagnetik dan ferromagnetik-- dalam hemoglobin yang tersusun simetris tadi, membuat darah menjadi bersifat magnetik teratur atau disebut terpolarisasi magnetik. Fenomena yang dihasilkan antara lain:

1. Tubuh manusia menjadi mengeluarkan medan magnet dan memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan.
2. Darah bermagnet yang mengalir menimbulkan medan magnet yang dinamik, yaitu memancarkan gelombang elektromagnet.

Pancaran medan magnet dari tubuh orang tersebut akan berinteraksi dengan medan magnet bumi, maupun dengan medan magnet yang berasal dari orang lain. Selanjutnya jika dua kutub yang terpancar searah dengan medan magnet luar, orang tersebut akan terdorong maju atau ke belakang. Sedangkan jika membentuk sudut dengan arah medan magnet luar, orang tersebut akan terputar. Medan magnet yang dipancarkan bisa menginduksi, mengimbas orang lain, sehingga tampak seperti menyedot atau memutar tubuh orang lain tanpa menyentuhnya. Hal ini juga bisa terjadi dalam praktek penyembuhan orang lain.

Pancaran gelombang elektromagnetik dari tubuh seseorang yang darahnya terpolarisasi, menghasilkan pancaran tenaga (panas) dan aura. Pancaran ini dapat “dilihat” oleh orang lain melalui suatu “tuning” yaitu interferensi dan resonansi dari dua gelombang yang berasal dari kedua orang tadi ketika frekuensinya sama. Interferensi ini menjadi jalan masuknya informasi antar kedua orang tadi. Bila jaraknya jauh, disebut telepati. Sedangkan fenomena biologis akibat terpolarisasinya darah adalah antara lain:

1. Darah yang molekulnya teratur, terpolarisasi, akan mudah dioksidasi, dibersihkan dari sel-sel asing dan sel-sel organ tubuh yang rusak akan mudah dibangun kembali dengan sari makanan yang dibawa oleh darah. Ini berarti lancarnya metabolisme. Darah yang tidak terpolarisasi, susunannya tidak teratur dan disela-selanya sering bersarang sel-sel asing, bakteri, virus sehingga sukar dioksidasi.

2. Debu elektrostatik dari luar tubuh, terutama debu virus atau kuman penyakit akan terlempar sebelum menyentuh tubuh, karena ditolak oleh medan magnet tubuh.

Secara fisika, suatu medan magnet terpolarisasi yang mengandung energi dan informasi dapat disimpan dalam zat yang juga magnetik. Contohnya penyimpanan data dalam pita kaset musik, disket komputer, compact disk, dsb. Penyimpanan tenaga dalam dapat bersifat sementara maupun permanen. Prosesnya berlangsung dengan jalan pengimbasan pada zat magnetik melalui kekuatan pikiran. Adapun zat magnetik yang baik untuk penyimpanan tersebut antara lain oksigen (02), darah, tanah liat, kristal, logam kelompok besi, kumparan logam (solenoid) dan air (H20).

Penemuan Prof. Lilik tersebut membuat kita tersentak. Betapa tipisnya batas antara mistik dan ilmiah. Kita harus terus berusaha memecahkan rahasia-rahasia kejadian ajaib secara ilmiah untuk menyelamatkan aqidah kita. Namun, kita pun tak boleh mengingkari adanya jalur ilmu berdimensi lain yang memang ada di alam ini.

Wallahu a’lam.
Read more »»  

BEBEK Pun Mandi Junub !


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء أَحَدٌ مَّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـكِن يُرِيدُ لِيُطَهَّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit [403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh [404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
( Al Maidah Ayat 6 )

Dalam majalah A1 Mustaqbal terbitan Riyadh, Agustus 1998, Dr. A.M Bah, Ketua Islamic Guidance Society, menulis tentang keajaiban dunia satwa. Seorang petani Afrika Barat mengamati perilaku bebek di pinggiran Kota Conakry, Republik Guinea. Dia tercengang ketika mendapati bebek-bebek tersebut selalu mandi di kolam atau genangan air setiap habis berkawin. Tetapi dia lebih terkejut lagi ketika memperhatikan jika di tempat itu tidak ada air, bebek-bebek itu lantas “mandi” di pasir. Persis sebagaimana diatur Allah bagi manusia untuk mandi junub setelah bercampur, dan bila tidak mendapati air diharuskan bertayamum. Subhanallah! Nampaknya bebek Afrika lebih “beradab” daripada manusia-manusia modern yang habis bercampur langsung pakai baju dan berlalu begitu saja.

Al Quran mengisyaratkan bahwa kita bisa belajar dari binatang. Dalam surat An-Nahl ayat 66 Allah swt. berfirman, “ Wa inna lakum fil an’ami la ‘ibratan”, sesungguhnya pada binatang ternak ada pelajaran bagimu. Manusia dari awal sudah belajar dan burung. Surat Al Maidah ayat 31 berbunyi, “Faba’atsallahu ghuroban yabhatsu fil¬ardli liyuriyahu kaifa yuwaari saw-ata ahihi” menjelaskan ketika anak Nabi Adam, Qabil membunuh saudaranya, Habil, Allah swt. mengutus burung gagak untuk mengajarkan cara mengubur mayat saudaranya. Burung hud-hud menjadi kepercayaan Nabi Sulaiman dalam mencari informasi luar negeri dan membawa surat diplomatik kepada Ratu Bilqis, ini tercantum dalam surat An-Naml ayat 20-28.

Ada yang meyakini bahwa burung hud-hud merupakan jenis woodpecker. Burung ini menurut Harun Yahya membuktikan salah satu keajaiban ciptaan Allah. Berdasarkan laporan di Jurnal Deutscher Tachen Buch Verlag, Oktober 1993, burung itu bisa melobangi batang kayu yang keras dengan paruhnya yang lancip, dengan kecepatan 43 kali patukan per detik tanpa merasa kesakitan. Kalau manusia melakukan ini dia akan gegar otak, karena ibarat memukul paku ke tembok dengan kepala. Ternyata tengkorak burung hud-hud memiliki sistim suspensi luar biasa, rahang dan urat mukanya sangat kokoh sehingga bisa meredam efek pukulan yang kuat selama pematukan. Allahu Akbar.


Setiap pagi buta ayam jantan, sejenis burung juga, diperintah Allah swt. mengajari manusia untuk bangun dengan cara berkokok secara rutin saat shalat subuh. Dalam surat Al An’aam ayat 38 Allah swt. menyatakan bahwa burung-burung itu merupakan komunitas seperti manusia, “Wama min daabbatin filardi wala tho-irin yatiru bijanahaihi ilaa umamun amtsalakum”
Dan tidaklah binatang melata di bumi dan burung yang terbang dengan sayapnya di udara kecuali mereka merupakan umat semisal kamu.

Bebek juga merupakan sejenis burung berkaki ceper yang bisa berenang, termasuk dalam famili Anatinae dan ordo Anseriformes. Sebagai sesama umat, tidak mustahil mereka kadang-kadang berperilaku mirip manusia. Memang untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Apakah unggas lain juga punya perilaku lain yang mirip dengan ketentuan agama? Apakah dampak positif mandi junub bagi si bebek itu dalam proses reproduksi? Apakah manfaat itu juga bisa berlaku bagi manusia?

Ini merupakan tantangan besar bagi para sarjana muslim ahli ilmu hewan. Sehingga selain sibuk dengan flu burung juga bisa menggali keterkaitan ajaran Islam dengan perilaku burung. Bila penelitian itu membuktikan kebenaran Al Quran, sehingga semakin memantapkan iman, jadilah itu riset yang bernilai jihad fi sabilillah. Tentu saja perisetnya akan mendapatkan pahala mujahiddin. Insya Allah.
Read more »»